Dalam era digital yang semakin berkembang, teknologi informasi (TI) menjadi elemen krusial dalam operasional organisasi, baik di sektor publik maupun swasta. Namun, pemanfaatan TI yang tidak terkelola dengan baik dapat menyebabkan berbagai risiko, mulai dari inefisiensi operasional hingga pelanggaran keamanan data. Oleh karena itu, diperlukan suatu kerangka kerja yang dapat memastikan bahwa TI digunakan secara efektif, efisien, dan selaras dengan tujuan bisnis organisasi. Inilah yang disebut dengan IT Governance.
Pengertian IT Governance
IT Governance (Tata Kelola TI) merupakan suatu sistem yang terdiri atas struktur, proses, dan mekanisme pengambilan keputusan yang bertujuan untuk memastikan bahwa penggunaan TI dalam suatu organisasi dapat memberikan nilai tambah serta memitigasi risiko yang ada. IT Governance membantu organisasi dalam mengelola sumber daya TI, mengidentifikasi risiko, serta menyusun kebijakan dan prosedur yang dapat meningkatkan efektivitas serta transparansi dalam pengelolaan TI.
Beberapa kerangka kerja yang sering digunakan dalam IT Governance meliputi:
- COBIT (Control Objectives for Information and Related Technologies): Kerangka kerja yang memberikan panduan komprehensif untuk pengelolaan dan tata kelola TI.
- ITIL (Information Technology Infrastructure Library): Kerangka kerja yang lebih berfokus pada pengelolaan layanan TI (IT Service Management).
- ISO/IEC 38500: Standar internasional yang memberikan prinsip-prinsip tata kelola TI dalam organisasi.